Wednesday, January 9, 2019

ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

KAJIAN AL QUR’AN

ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Rabu, 11 Januari 2018


Topik kajian kali ini membahas tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI dalam surat Al Baqarah : 260  serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan topik tersebut

QS 2 : 260: Nabi Ibrahim meminta Allah menunjukkan cara menghidupkan orang mati. * “Percaya” bisa diartikan “yakin” . “Apakah kamu belum percaya (yakin)? Ilmu >> ainul yakin >> haqqul yakin. 4 ekor burung disembelih, dicincang, lalu bagian-bagiannya di diletakkan di 4 bukit yang terpisah. Dipanggil, maka 4 burung datang dalam keadaan hidup.

QS 2 : 28; Mati >> hidup >> mati >> hidup (kembali kepada Allah)

QS 14 : 47-48; Manusia dikumpulkan di padang Masyar

QS 36 : 51-54; Manusia keluar dati “kubur” (tempat tidur) dalam keadaan hidup.

QS 49 : 14; Beriman = sudah yakin. Iman berkaitan dengan suatu keyakinan.

Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang ALLAH MENGHIDUPKAN YANG MATI

(260)  “Dan [ingatlah] ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap [dengan imanku]". Allah berfirman: "[Kalau demikian] ambillah empat ekor burung, lalu cingcanglah [165] semuanya olehmu. [Allah berfirman]: "Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” ~QS (2) Al Baqarah : 260~

[165] Pendapat di atas adalah menurut At-Thabari dan Ibnu Katsir, sedang menurut Abu Muslim Al Ashfahani pengertian ayat di atas ialah bahwa Allah memberi penjelasan kepada Nabi Ibrahim a.s. tentang cara Dia menghidupkan orang-orang mati. Disuruh Nabi Ibrahim a.s. mengambil empat ekor burung lalu memeliharanya dan menjinakannya hingga burung itu dapat datang seketika, bilamana dipanggil. Kemudian, burung-buung yang sudah pandai itu, diletakkan di atas tiap-tiap bukit bukit seekor, lalu burung-burung itu dipanggil dengan satu tepukan/seruan, niscaya burung-burung itu akan datang dengan segera, walaupun tempatnya terpisah-pisah dan berjauhan. Maka demikian pula Allah menghidupkan orang-orang yang mati yang tersebar dimana-mana, dengan satu kalimat cipta “hiduplah kamu semua” pastilah mereka itu hidup kembali.

Jadi menurut Abu Muslim sighat amr (bentuk kata perintah) dalam ayat ini, pengeriannya khabar (bentuk berita) sebagai cara penjelasan. Pendapat beliau ini dianut pula oleh Ar Razy dan Rasyid Ridha

---------------------------------------------------------------------------------------------

(28) “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” ~QS (2) Al Baqarah : 28~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(47) “Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan.

(48) [Yaitu] pada hari [ketika] bumi diganti dengan bumi yang lain dan [demikian pula] langit, dan mereka semuanya [di padang Mahsyar] berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.” ~QS (14) Ibrahin : 47-48~

---------------------------------------------------------------------------------------------

(51) “Dan ditiuplah sangkakala [1271], maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya [menuju] kepada Tuhan mereka.

(52) Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami [kubur]?" Inilah yang dijanjikan [Tuhan] Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul [Nya].

(53) Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

(54) Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.” ~QS (36) Yaa Siin : 51-54~

[1271] Tiupan itu adalah tiupan sangkakala yang kedua yang sesudahnya bangkitlah orang-orang dalam kubur

---------------------------------------------------------------------------------------------

(14) “Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah [kepada mereka]: "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun [pahala] amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". ~QS (49) Al Hujurat : 14~

---------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Rabu, 11 Januari 2018

KE KAJIAN SELANJUTNYA : HIKMAH 

No comments:

Post a Comment