Tuesday, December 22, 2015

DALIL HALAL DAN HARAM TELAH JELAS

DALIL HALAL DAN HARAM TELAH JELAS

Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir r'a, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
[
رواه البخاري ومسلم]
Terjemahan Hadits :
 “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.
Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. 
Dan Siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana pengembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. 
Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang dia haramkan.
Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik, maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati.“ (HR Bukhari dan Muslim)
Kandungan Hadits:
1.   Sikap wara’ (hati-hati) adalah meninggalkan syubhat
2.   Banyak melakukan syubhat akan mengantarkan seseorang kepada perbuatan haram
3.   Menjauhi perbuatan dosa kecil, karena hal tersebut dapat menyeret seseorang kepada perbuatan dosa besar
4.   Memberikan perhatian terhadap masalah hati, karena padanya terdapat kebaikan fisik
5.   Baiknya amal perbuatan anggota badan merupakan pertanda baiknya hati
6.   Pertanda ketaqwaan seseorang adalah jika dia meninggalkan perkara-perkara yang syubhat, karena khawatir akan terjerumus kepada hal-hal yang diharamkan
7.   Menutup pintu terhadap peluang-peluang perbuatan haram, serta haramnya sarana dan cara ke arah sana
8.   Hati-hati dalam masalah agama dan kehormatan, serta tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan persangkaan buruk

Sumber : j.mp/arbainnawawipdf - Hadits Arba'in An~Nawawi

No comments:

Post a Comment