Saturday, December 12, 2015

GARPUTALA – MENGUBAH CARA BERDOA

GARPUTALA – MENGUBAH CARA BERDOA
Pada saat di SMP, ada sebuah percobaan menarik yang menggunakan garputala. Dua buah garputala (A & B) dihadap-hadapkan. Seorang siswa diminta untuk memukul garputala A. Sementara siswa lainnya mengamati apa yang terjadi dengan garputala B. Saat itu saya sangat takjub.
Bagaimana tidak, 2 garputala terpisah beberapa cm saling menggetarkan. Garputala A yang dipukul akan bergetar, sekaligus menggetarkan garputala B. Yang lebih mengesankan, saat jumlah garputala ditambah. Bunyinya saling menguat dan terdengar semakin keras. Seluruh siswa, termasuk saya bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi?
Guru sains menjelaskan bahwa garputala A & B itu bisa saling menggetarkan, karena keduanya memiliki frekuensi sama. Semakin banyak garputala (dengan frekuensi sama) ditambahkan, akan semakin keras bunyi yang dihasilkan. Penjelasan sang guru bertahun-tahun lalu itu memotivasi utk menyelidiki lebih jauh. 
Hasilnya:  Oh..... ternyata tidak hanya garputala, namun seluruh isi alam semesta ini akan saling menggetarkan, bila memiliki frekuensi sama. Ya... Seluruh Isi Alam Semesta, apa pun dan siapa pun.
Bila kamu berpikir/berniat baik, maka kamu akan mengirim pikiran/niat baik ini ke seantero semesta. Kamu akan menggetarkan pikiran/niat baik lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini. 
Sebaliknya, bila kamu berpikir/berniat jahat, maka kamu akan mengirim pikiran/niat jahat ini ke seantero semesta. Kamu akan menggetarkan pikiran/niat jahat lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini. 
Itulah mengapa saat kamu berpikir/berniat baik, kamu akan dijumpai/ didekati oleh orang yg berpikiran sama dan didekati/didoakan oleh para malaikat. 
Sebaliknya, saat kamu berpikir/berniat jahat, kamu akan dijumpai/ didekati oleh iblis, syaitan beserta antek-anteknya.
Begitulah hukum Saling Getar. Hukum ini yang dimanfaatkan para pelaku santet, guna-guna dan semacamnya. Tapi tenang, selama frekuensi kamu tidak sama dengan frekuensi penyantet, maka kamu akan baik-baik saja. 
Dan, inilah yang ingin diutarakan: 
BERDOA.
Berdoalah yang baik-baik, agar kamu menggetarkan yang baik juga.
Namun, ada hal tambahan mengenai doa ini. Begini... berapa banyak kamu berdoa seperti ini, “Tuhan… berilah saya ini… berilah saya itu.”
Saya yakin banyak diantara kamu yang berdoa seperti itu. 
Doa seperti itu tak salah, tapi sedikit terlalu sedikit. 
Maksudnya? Kamu jangan terlalu banyak berdoa untuk dirimu sendiri. Kok begitu? 
Karena kalau kamu berdoa untuk diri sendiri, maka kamu takkan pernah menggetarkan sesuatu/seseorang di luar sana. 
UBAH DOAMU! 
Berdoalah buat kedua orangtuamu, kerabat, sahabat, teman dan tetanggamu. Kirimkanlah doa-doa kepada guru-gurumu, murid-muridmu, kepada siapa pun, dikenal maupun tidak.
Kamu tau apa yg terjadi?
Semua bergetar dan saling menguatkan. Dan berita baiknya, bila kamu berdoa bukan untuk dirimu, tapi berdoa untuk orang lain adalah kamu didoakan kembali oleh malaikat. 
Apa doa malaikat untuk kamu? 
Simak hadist ini: 
"Doa seseorang muslim untuk saudaranya di luar sepengetahuan yang didoakan, doanya mustajab. Di atas kepala orang berdoa itu ada malaikat yang ditugaskan, agar supaya setiap kali berdoa untuk saudara-saudaranya langsung disambut aamiin walaka bimitslin (semoga diterima dan untukmu sendiri seperti itu).” (HR Muslim)
Untuk itu, berdoalah untuk siapapun tanpa sepengetahuan orangnya, begitu kamu ubah doamu untuk orang lain, maka doa itupun untuk mau juga.
Maka tidak bisa dibayangkan kalau kita semua saling mendoakan yang baik dan terbaik buat siapa pun, bukankah negeri dan alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frekuensi yang baik?
Bukankah frekuensi baik ini akan menarik dan menggetarkan frekuensi Rahmat dan frekuensi Kasih dari Allah? 
Semoga sahabat-sahabatku semua selalu dilimpahi barokah-Nya. 

Aamiin Yaa Rabbal’alamin...

6 comments: