Tuesday, June 13, 2017

ISLAM AGAMA TAUHID

KAJIAN AL QUR’AN
ISLAM AGAMA TAUHID
Pengajian Subuh Masjid At-Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, 13 JUNI 2017
Pengertian umat dalam Al Qur’an adalah agama tauhid. Umat = Agama Tauhid = Agama Islam.
Dahulu manusia adalahh satu umat. Karena manusia beranak pinak dan semakin banyak maka terjadilah golongan-golongan. Yang kemudian saling bertikai dan berselisih (QS 2 : 213), (QS 10 :19). Allah telah menyatakan bahwa agama Islam adalah agama untuk semua manusia dan Allah-lah yang harus disembah (QS 23 : 52). Namun karena terjadi perselisihan di antara mereka sehingga urusan agama menjadi dipotong-potong  (QS 21 : 92-93).
Setelah timbul perselisihan, maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Sayangnya para pengikut rasul-rasul itu justru menjadikan umat terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing) (QS 23 : 53)
Sebenarnya agama tauhid merupakan fitrah setiap manusia saat dia dilahirkan ke dunia. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal ini itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan. Dan keadaan fitrah ini tidak pernah diubah oleh Allah (QS 30 : 30).
Lingkungan yang mempengaruhi mereka yang tidak mengikuti agama tauhid itu ialah para nenek-moyang, bapak-bapak mereka. Mereka berkata: “Sesungguhnya kam mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka” (QS 43 : 21-23). Mereka menolak ajakan Rasul untuk mengikuti agama yang lebih nyata dan bahkan mengingkari dan tidak percaya akan apa yang disampaikan oleh Rasul. (QS 43 : 24), sehingga Allah membinasakan mereka dan mendapat azab di hari akhir kelak (QS 43 : 25)
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Agama Tauhid:
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu 972) dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku. Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali 973) ~ QS (21) Al Anbiya’ : 92-93 ~
972) Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari’at
973) Maksd ayat ini: agama yang diturunkan Allah itu adalah satu ialah agama tauhid (Agama Islam), oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah-belah, mereka semuanya kembali kepada Allah dan Allah akan menghisab mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidakklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman tentang kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-nya”  ~ QS (2) Al Baqarah  : 213 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
[52] “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua. Agama yang satu 1007) dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku.
[53] Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu itu) menjadikan mereka itu terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)”  ~ QS (23) Al Mu’minun  : 52-53 ~

1007) Lihat catatan kaki surat (21) Al Anbiyaa’ : 92 / catatan kaki 972
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[30] “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah) atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyak manusia tidak mengetahui 1169),
[31] dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertaqwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
[32] yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka 1170) dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka” ~ QS (30) Ar Ruum : 30-32 ~

1169) Fitrah Allah maksudnya: ciptaan Allah. Manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal ini itu tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.
1170) Maksudnya: meninggalkan agama tauhid dan menganut perlbagai kepercayaan menurut hawa nafsu mereka
---------------------------------------------------------------------------------------
“[21] Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al Qur’an lalu mereka berpegang pada dengan kitab itu?
[22] Bahkan mereka berkata: “Sesungguhnya kam mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka”
[23] Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: “Sessungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut satu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka”
[24] (Rasul itu) berkata: “Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun akam membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata_ memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?” Mereka menjawa: “Sesungguhnya kami mengingkari agama yang yang kaum diutus untuk menyampaikannya”
[25] Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu” ~ QS (43) Az  Zukhruf : 21-25 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Adakah kamu hadir ketika Ya’kub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?”. Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek-moyangmu; Ibrahim, Isma’il dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadanya”  ~ QS (2) Al Baqarah  : 133 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih 679). Kalau tidaklah kamu karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu 680), pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, 681) tentang apa yang mereka perselisihkan: ~ QS (10) Yunus  : 19 ~

679) Maksudnya: manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam satu agama, sebagai suatu keluarga. Tetapi mereka telah berkembang biak dan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullahberbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu Allah mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada mereka. Baca QS 2 : 213
680) Ketetapan Allah ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat
681) Maksudnya: diberi keputusa di dunia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Rabu, 13 Juni 2017 

No comments:

Post a Comment