Thursday, June 1, 2017

POTENSI PENGHEMATAN DI BULAN RAMADHAN

POTENSI PENGHEMATAN DI BULAN RAMADHAN
Bismillahirrohmannirrohiim,
Allah berfirman:
“... dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam... “ ~ QS 2 Al Baqarah : 187 ~
Menurut firman Allah di atas, kita di bolehkan untuk makan minum di malam hari. Selama puasa Ramadhan, jadwal kita untuk makan adalah 2 kali sehari, yaitu waktu sahur sebelum subuh dan waktu maghrib saat berbuka puasa. Tentu ada kegiatan makan minum tambahan di antara waktu berbuka dan waktu sahur, tetapi demi kesehatan tidak dianjurkan untuk makan minum tambahan secara berlebihan seakan-akan ingin membalas dendam atas ketiadaan asupan makan di siang hari.
Di waktu bulan-bulan dil luar Ramadhan kita biasanya makan 3 kali sehari. Makan minum tambahan lagi-lagi tentu ada, yang secara nyata sudah menambah juga banyak masalah kesehatan seperti hipertensi, over-weight, hiperkolesterolemia, diabetes dll.
POTENSI PENGHEMATAN BULAN RAMADHAN
Bila kita berasumsi jika selama bulan-bulan biasa kita makan minum 3 kali sehari dan selama bulan Ramadhan hanya 2 kali sehari, tanpa makan minum tambahan, maka kita secara sederhana bisa menghitung penghematan yang dihasilkan.
Bila sekali makan (sederhana) rata-rata per orang nilainya Rp. 15.000,-
Bulan biasa: 3 X 15.000 = 45.000/hari
Bulan Ramadhan: 2 x 15.000 = 30.000/hari
Penghematan: 45.000 – 30.000 = 15.000/hari
Penghematan selama Ramadhan: 30 X 15.000 = 450.000/bulan/orang
Kalau orang berpuasa di Kota Bekasi jumlah nya 1 juta jiwa, maka penghematan di Kota Bekasi : 450.000 X 1.000.000 = 450.000.000.000 (450 Milyar!!!)
Besar sekali ya... Itu sebetulnya adalah peluang untuk berinfaq sedekah, bila saja kita tidak menyantap makanan yang harus lebih baik dari bulan-bulan biasa, alias tetap makan seperti menu sehari-hari.  Bisakah atau maukah kita?
Bagaimana kalau seluruh masyarakat muslim yang berpuasa di Indonesia yang jumlahnya kira-kira 150 juta orang melakukan penghematan maka jumlah penghematan untuk dimanfaatkan untuk kemajuan umat Islam Indonesia kira-kira seperti ini:
450.000 x 150.000.000 = 67.500.000.000.000 (baca 67,5 Trilyun)
Wow, fantastik sekali.... sekarang tinggal kemauan kita... hayo mau gimana?

No comments:

Post a Comment