Tuesday, July 18, 2017

PERANG HANYA KALAU DISERANG

KAJIAN AL QUR’AN
PERANG HANYA KALAU DISERANG
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 17 Juli 2017

QS2 : 216-217; Perang adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, yang pada hakekatnya baik. Hanya Allah yang tahu apa yang baik untuk kita. Perang berkorban jiwa. Wajib berperang bila diserang, yang bisa dengan mengorbankan jiwa. Islam tidak ada yang memulai peperangan, selalu defensif.
QS2 : 190; Perangi di jalan Allah orang yang memerangi (defensif)
QS22 : 39; Di ijinkan perang kalau diperangi
QS4 : 77; Keinginan berperang harus ditahan/dilarang perang dengan tujuan untuk mati sahid. Tujuan berperang harus fie sabilillah (berjuang di jalan/menegakkan agama Allah), bukan mau mati sahid. Mati sahid hanya merupakan akibat bukan tujuan. Justru kita dianjurkan untuk sholat dan menunaikan zakat. Tidak boleh bercita-cita untuk perang.
QS8 : 60; Bersiaplah menghadapi mereka (musuh) dengan segala kemampuan menghadapi mereka.
QS3 : 200. Tetap bersiap-siaga di perbatasan negeri (ini). Bukan bersiap-siap di dalam negeri, melainkan di perbatasan.
QS9 : 36; Dilarang berperang dalam bulan-bulan haram (Muharram, Rajab, Dzulkaedah, Dzulhijjah), kecuali kalau diperangi kaum musyrikin terlebih dahulu, baru berperang untuk melawan.
QS2 : 191; Harus dibaca ayat 190 dulu supaya tidak salah menafsir awal ayat ini.
QS9 : 38; Perang tidak boleh malas, harus bersemangat
QS8 : 15-16; Perang tidak boleh mundur, harus bertaqbir kalau ketemu musuh
QS8 : 45-46; Perang harus berteguh hati & kompak bila bertemu musuh. Kalau bercekcok (berbantah-bantahan) bisa menyebabkan kelemahan dan keraguan. Hadapi musuh dengan sabar dan bersungguh-sungguh, tidak boleh takut.   
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Perang Hanya Kalau Diserang:
“[216] Diwajibkan atas kamu untuk berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengertahui sedang kamu tidak mengetahui
[217] Mereka bertanya kepadamu tentang perang di bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah 134). Dan berbuat fitnah 135) lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” ~ QS (2) Al Baqarah : 216-217 ~

134) Jika kita ikuti pendapat Ar Razy, maka terjemah ayat di atas sebagai berikut: Katakanlaj: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, dan (adalah berarti) menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah dan (menghalangi manusia dari) Masjidilharam. Tetapi mengusir penduduknya dari Masjidil Haram (Makkah) lebih besar lagi (dosanya) di sisi Allah” Pendapat Ar Razy ini mungkin berdasarkan pertimbangan bahwa mengusir Nabi dan sahabat-sahabatnya dari Masjidiharam sama dengan menumpas agama Islam
135) Fitnah di sini artinya penganiayaan dan segala perbuatan yang dimaksudkan untuk menindas Islam dan Muslimin
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” ~ QS (2) Al Baqarah : 190 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Telah diijnkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiayai. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” ~ QS (22) Al Hajj: 39 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka 317): “Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat! …” ~ QS (4) An Nisaa’ : 77 ~

317) Orang-orang yang menampakkan dirinya beriman dan minta izin berperang sebelum ada perintah berperang.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)” ~ QS (8) Al Anfaal : 60 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” ~ QS (3) Ali Imran :200 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram 640). Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu menganiaya diri 641) kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa” ~ QS (9) At Taubah : 36 ~

640) = 119) Maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Dzulkaedah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram (Makkah) dan Ihram
641) Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjaklan perbuatan yang dilarang seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah); dan fitnah 117) itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecualai jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir” ~ QS (2) Al Baqarah : 191 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: “berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit” ~ QS (9) At Taubah: 38 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[15] Hai orang-oragyang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu mebelakangi mereka (mundur)
[16] Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) oerang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa Kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.” ~ QS (8) Al Anfaal: 15-16 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[45] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya 620) agar kamu beruntung
[46] Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” ~ QS (8) Al Anfaal: 45-46 ~

620) Maksudnya ialah: memperbanyak zikir dan doa
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, 17 Juli 2017 

No comments:

Post a Comment