Friday, August 4, 2017

MURTAD DAN SYIRIK

KAJIAN AL QUR’AN
MURTAD DAN SYIRIK
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 3 Agustus 2017
QS2:217; disebutkan bahwa kaum kafir tidak henti-hentinya memerangi kaum muslimin sampai terjadi permurtadan. Caranya ialah dengan perang fisik maupun dengan cara non-perang fisik, seperti misalnya dengan perang ekonomi, pendidikan, pelemahan akidah Islam, menjelek-jelekan Islam dan sebagainya
Barangsiapa yang tadinya muslim kemudian murtad dari agama Islam, lalu mati dalam keadaan kafir, maka amalan-amalannya di dunia dan akhirat akan sia-sia. Mereka jadi penghuni neraka dan kekal di dalamnya
Pendapat tentang orang yang murtad:
1.   Menurut sebagian besar ulama: Orang yang murtad langsung kafir. Amalnya hapus semua, dunia dan akhirat
2.   Menurut Imam Syafei: Orang murtad belum semua amalnya hapus, kecuali bila ia syirik menduakan Allah dengan sesuatu.
Orang murtad biasanya pindah agama, dan ini artinya dia syirik, dan mati dalam keadaan murtad, maka hapus semua amalannya di dunia dan di akhirat
QS22:11-13; Ada orang yang menyembah Allah hanya di tepi (munafik), mereka tidak masuk Islam sepenuhnya. Mereka menyeru kepada Allah untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
QS5:54; Suatu ketika Allah akan mendatangkan kaum yang dicintai dan mencintai Allah, bersifat lemah lembut terhadap kaum mukmin, tapi keras terhadap orang yang kafir, berjihad di jalan Allah dan tidak takut terhadap celaan orang yang nyinyir dan suka mencela.
QS39:65-66; Kalau syirik semua amalan akan hapus dan termasuk orang yang merugi. Ini disampaikan kepada Muhammad dan Nabi-Niabi sebelum Muhammad.
QS5:73-74; Penganut Nasrani/Kristen adalah orang-orang yang murtad/kafir, karena mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari tiga (trinitas), jadi bukan Allah yang Maha Esa. Mereka diminta segera bertaubat.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Murtad dan Syirik:
“… Mereka tak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” ~ QS (2) Al Baqarah : 217 ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[11] Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi 981); maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang 982). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata
[12] Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh” ~ QS (22) Al Hajj : 11-13 ~

981) Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan
982) Maksudnya kembali kafir
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras kepada orang-orang yang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui” ~ QS (5) Al Maa-idah : 54 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan sesungguhnya telah diwahykan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, hendaklah Allah saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”” ~ QS (39) Az Zumar : 65-66 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[73] Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sama sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Maha Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
[74] Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ~ QS (5) Al Maa-idah : 73-74 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, 3 Agustus 2017 

No comments:

Post a Comment