Friday, October 18, 2013

GARA-GARA TIDAK IKHLAS

GARA-GARA TIDAK IKHLAS


Abu Hurairah berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sesungguhnya tiga orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah:

PERTAMA, Seorang laki-laki yang telah berjuang demi mencari mati syahid. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga diapun bisa mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya: “Apa yang telah engkau lakukan untuk mendapatkan itu semua?”
Dia menjawab: “Aku berperang di jalan-Mu sampai aku menemui mati syahid”
Allah mnimpali jawabannya: “Kamu dusta. Sebenarnya kamu berperang agar disebut-sebut sebagai pemberani, dan sebutan itu telah kamu peroleh di dunia”

Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di atas wajahnya, sehingga akhirnya dia dilemparkan ke dalam api neraka.

KEDUA, Seorang laki-laki yang menimba ilmu dan mengajarkannya serta pandai membaca dan menghafal al-Qur’an. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga diapun bisa mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya: “Apa yang telah engkau lakukan untuk mendapatkan itu semua?”
Dia menjawab: “Aku menimba ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca dan menghafal al-Qur’an di jalan-Mu”
Allah menimpali jawabannya: “Kamu dusta. Sebenarnya kamu menimba ilmu agar disebut-sebut sebagi alim, dan kamu membaca al-Qur’an agar disebut sebagai qari’, dan sebutan-sebutan itu telah kamu dapatkan di dunia”

Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di atas wajahnya hingga akhirnya dilemparkan ke dalam api neraka.

KETIGA, Seorang laki-laki yang diberi kelapangan oleh Allah serta mendapatkan karunia berupa segala macam bentuk harta. Lalu dia dihadirkan dan ditunjukkan kepadanya nikmar-nikmat yang sekiranya akan diperolehnya, sehingga diapun bisa mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya: “Apa yang telah kamu lakukan untuk mendapatkan itu semua?”
Dia menjawab: “Tidak ada satupun kesempatan yang Engkau cintai agar hamba-Mu berinfak kepadanya, melainkan aku telah berinfak padanya untuk mencari ridha-Mu”
Allah menimpali jawabannya: “Kamu dusta. Sesungguhnya kamu berinfak hanya demi mendapatkan sebutan sebagai orang yang dermawan. Dan sebutan itu telah kamu dapatkan di dunia”

Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya dalam keadaan tertelungkup di atas wajahnya hingga akhirnya dilemparkan ke dalam api neraka.
(HR Muslim (1903). lihat Syarh Muslim (6/529-530)

Astaghfirullah, semoga Allah memberikan karunia-Nya kepada kita berupa keikhlasan dalam beribadah dan beramal, dan semoga Allah menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin ya Rabbal’aalamiin

Jakarta, 18 Oktober 2013

No comments:

Post a Comment