Monday, March 9, 2015

KEJADIAN MANUSIA,AJAL, KEBANGKITAN DAN KEHIDUPAN SETELAH MATI

PENGAJIAN KELOMPOK 5 – SURAH & AYAT AL QUR’AN
Kejadian Manusia, Ajal, Teori Kebangkitan, dan Kehidupan Setelah Mati.


Bismillahirrohmannirrohiim,

Allah berfirman, yang artinya: “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan (tidak) pula melahirkan melainkan dengan sepengetahuanNya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Kauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.~ QS 35 – Faathir : 11 ~

Allah berfirman, yang artinya: “Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah’. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya~ QS 10 – Yunus : 49 ~

Allah berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan dialah Yang menurunkan hujan, dan apa yang terjadi dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” ~ QS 31 – Luqman : 34 ~

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun” ~ QS 4 – An Nisaa’ : 78 ~

Setelah mati bagaimana nasib manusia?

Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langi bertingkat-tingkat? Dan Allah ciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya di hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.” ~ QS 71 – Nuh : 14 – 18 ~

Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat” ~ QS 22 – Al Hajj : 66 ~
Note: kehidupan 1 di dunia sulit, kehidupan ke 2 di akhirat, dan lebih mudah

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkann kembali adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan Bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” ~ QS 30 – Ar Rum : 27 ~
Note: Hidup -> mati -> hidup adalah mudah bagi Allah

“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rejeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan~ QS 30 – Ar Rum : 40 ~
Note: Hidup -> mati -> hidup adalah mudah bagi Allah. Ada 10 ayat/surah seperti ini disampaikan berulang-ulang agar kita yakin hanya Allah yang bisa menghidupkan, mematikan dan menghidupkan kembali dengan mudah, tiada sekutu bagiNya.

[24] “Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang ini, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja
[25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
[26] Katakanlah: “Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
~ QS 45 – Al Jaatsiyah : 24 – 26 ~
Note: Ada manusia yang kurang yakin akan kematian dan kehidupan kembali

[3] “Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
[4] Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna” ~ QS 75 – Al Qiyaamah : 3 – 4 ~
Note: Allah bisa menghidupkan jasad yang mati dan bercerai berai tulangnya di hari kiamat.

[60] “Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan
[61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
[62] Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)” ~ QS 56 – Al Waaqi’ah : 60 - 62 ~
Note: Kita tidak akan pernah tahu bagaimana wujud kita di kehidupan kedua. Supaya wujud kita bagus kita harus mengambil pelajaran dari kehidupan pertama, yaitu taat kepada perintahNya dan menjauhi laranganNya dengan berpedoman pada Al Qur’an dan As Sunnah

Peristiwa-peristiwa pada hari kiamat dan kedahsyatannya:

[101] “Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya
[102] Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan
[103] Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam
[104] Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacad” ~ QS 23 – Al Mu’minuun : 101 – 104 ~
Note: bila lebih banyak dosa, maka neraka jahanam tempatnya di akhirat dan dalam keadaan wujud yang cacad lagi buruk karena dibakar api neraka.

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan sendau gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui” ~ QS 29 – Al ‘Ankabuut : 64 ~
Note: kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan di akhirat.

Akibat berbuat dusta terhadap Allah:

“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang berbuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang-orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratul maut, sedang para maiaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata: “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” ~ QS 6 – Al An’aam : 93 ~
Note: Orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, berbuat dusta terhadap Allah dan sombong akan langsung dihukum pada waktu sakratul maut, tidak lagi menunggu azab kubur atau peradilan akhirat.

[27] “Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
[28] Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) mereka?” ~ QS 47 – Muhammad : 27 – 28 ~

Larangan untuk memintakan ampun bagi orang-orang musyrik:

[113] “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam.
[114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang sudah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa Bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seseorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” ~ QS 9 – At Taubah : 113-114 ~
Note: Tidak boleh kita memohon ampunan bagi yang musyrik, bahkan Ibrahimpun tidak bisa memohon ampun untuk ayahnya yang tergolong musyrik

Nasib kaum musyrikin di akhirat:

[14] “Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan
[15] Dan mereka berkata: “Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata”
[16] Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
[17] Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”
[18] Katakan: “Ya, dan kamu akan terhina”
[19] Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka melihatnya
[20] Dan mereka berkata:”Aduhai celakalah kita!” Inilah hari pembalasan
[21] Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya”
~ QS 37 – Ash Shaaffaat : 14 – 21 ~
Note: Hari keputusan ialah hari Allah Subhahanahu wa ta’ala memberi keputusan dan pembalasan kepada hamba-Nya

Balasan bagi orang yang bertaqwa:

[30] Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertaqwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?”. Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baiknya tempat bagi orang yang bertaqwa
[31] (yaitu) surga ’Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala sesuatu yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa
[32] (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka) “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” ~ QS 16 – An Nahl : 30-31 ~
Note: Wafat dalam keadaan baik, maksudnya wafat dalam keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan, atau dapat juga berarti mereka mati dalam keadaan senang karena ada berita gembira dari malaikat bahwa mereka akan masuk surga. “”Salaamun’alaikum artinya: selamat sejahtera bagimu.

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya” ~ QS 2 – Al Baqarah : 154 ~
Note: Mereka yang mati di jalan Allah itu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini

Pahala orang-orang yang mati syahid:

[169] “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
[170] mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka. Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[171] Mereka bergembira hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang beriman”
~ QS 3 – Ali ‘Imran : 169-171 ~
Note: Orang-orang yang mati syahid hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah dan hanya Allah sajalah yang mengetahui keadaan hidup itu.

Keadaan orang-orang mukmin di hari kiamat:

[51] Dan dituplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka
[52] Mereka berkata: “Aduh, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasulNya
[53] Tidak ada teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami
[54] Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun, dan kamu tidak dibatasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan”
~ QS 36 – Yaasiin : 51-54 ~
Note: Juga ada orang yang tidur dalam kuburnya, kemudian ditiuplah sangkakala diikuti satu kali teriakan. Semua terbangun dan bergegas ke padang masyhar untuk dihisab keimanan, perbuatan baik dan buruk yang dilakukan dalam pengadilan akhirat yang adil.

[103] “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari Kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).
[104] Dan Kami tiadalah mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang tertentu.
[105] Di kala datang hari itu, tidak ada seorangpun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia” ~ QS 11 – Huud : 103-105 ~
Note: Semua manusia yang dibangkitkan kembali dikumpulkan di padang mahsyar. Pada saat itu sudah ada yang celaka dan ada pula yang berbahagia.

[101] “Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka
[102] mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka, dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.
[103] Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata): “Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu”
[104] (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.”
~ QS 21 – Al Anbiyaa’ : 101-104 ~
Note: Orang mulia tidak tahu sama sekali tentang adanya hari kiamat dan mereka dijauhkan dari api neraka

Bukti kekuasaan Allah membangkitkan manusia sesudah mati:

[57] Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.
~ QS 7 – Al A’raaf : 57 ~

“Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah” ~ QS 31 – Luqman : 33 ~
Note: di hari kiamat tidak bisa saling tolong menolong

Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada gari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.~ QS 80 – ‘Abasa : 33-42 ~
Note: Ayat-ayat ini menggambarkan suasana dan keadaan golongan manusia di hari akhirat. Ada yang bergembira dan ada yang bermuka masam, tergantung dari amalannya di dunia.

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” ~ QS 2 – Al Baqarah : 148 ~
Note: Bila ingin digolongkan dalam orang-orang baik, maka perbanyaklah berbuat kebaikan.

Azab bagi yang ingkar tentang hari kebangkitan:

[30] “ Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: “Bukankah (kebangkitan) ini benar?” Mereka menjawab: “Sungguh benar, demi Tuhan kami”. Berfirman Allah: “Karena itu rasakanlah azab ini, disebabkan kamu mengingkari(nya)”.
[31] Sungguh telah rugilah mereka yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruk apa yang mereka pikul itu”
~ QS 6 – Al An’aam : 30-31 ~
Note: Orang mengingkari hari kebangkitan dan pertemuannya dengan Allah di hari kiamat akan menyesal dan akan menerima azab dengan memikul dosa-dosa yang telah dilakukannya.

“Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab :”Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-prang yang menghitung” Allah berfirman: “Kamu tinggal (di bumi) melainkan sesbentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui” ~ QS 23 – Al Mu’minuun : 112-114 ~
Note: 1 hari di sisi Allah sama dengan 1.000 tahun di bumi.

“(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan)” ~ QS 16 – An Nahl : 111 ~
“dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia datang kepada Kami dengan seorang diri” ~ QS 19 – Maryam : 80 ~
“Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa’at kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong” ~ QS 2 – Al Baqarah : 123 ~
Note: Ketiga ayat di atas menunjukkan bahwa kita akan membela diri sendiri saat diminta pertanggung-jawaban atas perbuatan kita di dunia, tidak ada orang lain yang bisa menggantikan kita atau membela kita dalam peradilan akhirat yang Maha Adil.

“Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri” ~ QS 19 – Maryam : 94-95 ~
Note: Allah akan meminta pertanggung-jawaban setiap manusia di hari kiamat (yang jumlahnya milyaran manusia) dengan seorang Diri.. Dan ini mudah bagiNya.

Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri:

“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”
~ QS 17 – Al Israa’ : 13-14 ~
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun” ~ QS 18 – Al Kahfi : 49 ~
Note: Menurut dua ayat di atas, tiap manusia akan memikul dosanya sendiri, dan pada hari kiamat setiap manusia akan diberi sebuah kitab yang berisi catatan lengkap mengenai amal perbuatannya di dunia baik besar maupun kecil secara terperinci, kemudian Allah memerintahkan untuk membaca sendiri kitabnya masing-masing sebagai bahan penghisab. Dan banyak dari mereka malah ketakutan melihat catatan-catatan perbuatannya sendiri.

“Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan” QS 16 – An Nahl : 93 ~
Note: ayat ini memperkuat bahwa Allah pasti akan meminta pertanggung-jawaban atas perbuatan kita di dunia. Siapa yang merasa tersesat maka Allah memberikan petunjuk untuk memperbaiki diri sesuai Al Qur’an dan As Sunnah.

Ancaman Allah terhadap orang yang lalai dan bermegah-megahan:

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu) ~ QS 102 – At Takaatsur : 1-8 ~
Note: Surat At Takaatsur ini merupakan ancaman bagi orang-orang yang senang bermegah-megahan sehingga lalai untuk mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah. Bagi mereka yang lalai ini akan dapat meyakini dengan mata kepala sendiri (‘ainul yaqin) akan adanya neraka Jahanam dan harus siap mempertanggung jawabkan harta yang digunakan untuk kebiasaan bermegah-megah itu.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” ~ QS 17 – Al Israa’ : 36 ~
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” ~ QS 16 – An Nahl : 78 ~
Note: Mengapa  pendengaran, penglihatan dan hati dimnta pertanggungan jawabnya? Karena mereka adalah milik Allah yang dititipkan pada manusia untuk disyukuri dengan cara menyempurnakan ibadahnya kepada Allah. Maka gunakanlah titipan Allah ini untuk memperbanyak kebaikan dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari

Pada Hari Kiamat:

“Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya” ~ QS 75 – Al Qiyaamah : 13-15~
“Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan ~ QS 24 – An Nuur : 24 ~
“Pada hari itu Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan membuat kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” ~ QS 36 – Yaasiin : 65 ~
[19] Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke dalam neraka lalu mereka dikumpulkan (semuanya).
[20] Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan
[21] Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanga kepada-Nylah kamu dikembalikan”.
[22] Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan”
~ QS 41 – Fushshilat : 19-22 ~
Note: Ayat-ayat di atas mengkhabarkan bahwa manusia pasti diminta pertanggungan-jawabnya berdasarkan apa yang dikerjakannya dan dengan segala argumentasi dan alasan-alasan pembenaran perbuatannya. Tangan dan kaki ikut menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan kita di dunia, sedangkan mulut mereka ditutup. Bahkan semua anggota tubuh termasuk kulit ikut menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan manusia di dunia.

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai Pembuat perhitungan” ~ QS 21 Al Anbiyaa’ : 47 ~
Note: Allah akan menimbang sendiri pahala dan dosa kita dengan menggunakan timbangan yang sangat tepat.

[12] Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”.
[13] Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (bagi)nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) daripada-Ku: “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.
[14] Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini (Hari Kiamat); sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan” ~QS 32 – Al Sajdah : 12-14 ~
Note: Tidak berguna lagi penyesalan orang-orang kafir yang minta dikembalikan ke dunia lagi karena mereka telah mengakui kesalahan mereka. Mereka tetap mendapat siksa yang kekal.

“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” ~ QS 16 – An Nahl : 89 ~
Note: Para Nabi menjadi saksi untuk kalangan mereka masing-masing,  Nabi Muhammad saw menjadi saksi untuk seluruh umat manusia.

Peristiwa yang terjadi pada hari kiamat:

[68] Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
[69] Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.
[70] Dan disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan”
~ QS 39 – Az Zumar : 68-70 ~
Note: Para Nabi menjadi saksi untuk kalangan mereka masing-masing,  Nabi Muhammad saw menjadi saksi untuk seluruh umat manusia. Serta diberikan keputusan yang adil. Tak seorangpun akan dirugikan.

“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih” ~ QS 14 – Ibrahim : 22 ~
Note: Syaitan pun tidak mau disalahkan atas perbuatan manusia mempersekutukan Allah, dan bersaksi menyatakan bahwa ia hanya menyeru dan tidak memiliki kuasa untuk menyuruh manusia mengikutinya. Jadi manusia sendirilah yang menjadikannya terjerumus dalam bujukan syaitan.

Nasib manusia setelah dijatuhkan vonis:

[71] “Orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke naraka otu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu sarul-rasul di antaramu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)” Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang kafir
[72] Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya” Maka neraka jahannam inilah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
[73] Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya dibawa kedalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”
[74] Dan mereka mengucapkan: “ segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki.” Maka surga itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang beramal” ~ QS 39 – AZ Zumar : 71-74 ~

Membangun dinasti Surgawi:

[19] “Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.
[20] (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,
[21] dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah telah perintahkan supaya dihubungkan*), dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
[22] Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kemudahan (yang baik),
[23] (yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
[24] (sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” ~ QS 13 – Ar Ra’d : 19-24 ~
Note: *) Perintah Allah untuk menghubungkan artinya mengadakan silaturahim dan mempererat tali persaudaraan.
 “Salamun ‘alaikum bima shabartum” artinya keselamatan atasmu berkat kesabaranmu.

Demikianlah kiranya, hasil kajian Al Qur’an kelompok kami, semoga dapat menjadi masukan bagi yang saudara-saudara muslim dan mukmin lainnya. Aamiin ya Rabal’aalamiin.

Wasaalam, Mimuk Bambang Irawan

Dari Pengajian Kelompok Lima RW 09 Jakasampurna
Nara sumber: Ustadz Amin.

23 November 2014 di kediaman Bapak Rendra Laksmana, Jl Salak A-16

No comments:

Post a Comment