Saturday, August 15, 2015

LARANGAN AL-QUR'AN DAN 10 ALASAN ILMIAH MENGAPA BABI DIHARAMKAN

LARANGAN AL-QUR'AN DAN 10 ALASAN ILMIAH MENGAPA BABI DIHARAMKAN

Dengan tegas Allah Subhanahu wa ta’ala melarang Ummat Islam untuk tidak mengkonsumsi Daging Babi, hal terdapat didalam Al qur'an Surah Al- Maidah ayat 3 dan Surah Al- An'aam ayat 145 sebagai berikut:
"Diharamkan terhadap kamu Bangkai, dan Darah, dan Daging Babi, Dan Hewan yang disembelih tidak menyebut nama ALLAH (Bismillah Allahu Akbar), dan Mati tercekik, Dan yang Mati dipukul, dan yang terjatuh, yang tertanduk, dan yang dimakan/diterkam binatang buas kecuali kamu sempat menyembelihnya, dan yang disembelih untuk Persembahan (sesaji) Berhala Syaithan, dan yang terpisah dari tubuhnya karena terkena anak panah, itu semua perbuatan Fasiq,...dst". ~ QS 5 - AL Maidah : 3 ~
"Katakanlah; tidak kudapati didalam apa yang diwahyukan (Al qur'an) kepadaku sesuatu yang diharamkan terhadap makanan utk memakannya kecuali Bangkai, atau Darah yang terpancar atau daging Babi karena semua itu Kekotoran/Nazis, atau kefasikan yang disambelih dengan tidak menyebut nama Allah, tetapi siapa yang terpaksa tidak menginginkannya dan sekedarnya saja (tidak melampaui batas ) maka Tuhanmu Maha Pengampun Maha Penyayang". ~ QS 6 -  AL An’aam : 145 ~
Pasti banyak di kalangan Kaum Muslimin bertanya-tanya, mengapa Allah Subhanahu wa ta’ala melarang manusia mengonsumsi babi. Ternyata, bukan hanya dalam Al-Qur’an saja Allah menerangkan pelarangan tersebut, tetapi juga di dalam kitab Taurat dan Injil/Al-kitab.
Bahkan Nabi Isa ‘alaihi salam seumur hidupnya tidak pernah memakan daging babi. Yang perlu kita ketahui; Pemerintah “ISRAEL” penjajah malah melarang rakyatnya memakan babi karena mereka mengetahui bahaya mengkonsumsi daging babi.
Berikut Arrahmah sajikan 10 fakta bahwa babi tidak layak untuk di konsumsi, sebagaimana dilansir BIP pada Ahad (5/7/2015).
#1 - Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di lehernya?
Hal tersebut dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher, bagaimana bisa? Itu ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
#2 - Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds).
Menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya. Astaghfirullah.
#3 - Babi adalah hewan yang paling rakus.
Di dunia ini, dalam hal makan tidak tertandingi hewan lain. Dia melahap semua makanan yang ada di depannya, sehingga daging babi itu memiliki banyak lemak daripada danging hewan lainnya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.
Babi tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. Maka babi adalah binatang yang jorok sekali!
#4. Kadang babi mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya.
Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan apapun. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
#5 - Penyakit-penyakit cacing pita.
Penyakit tsb merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Menyeramkan bukan, bila kita memakan daging babi?
#6 - Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon.
Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Itulah Beberapa alasan mengapa Allah Subhanahu wata’ala melarang kita Memakan daging babi.
#7 - Babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi. Beberapa diantaranya seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. Mengerikan!
#8 - Daging babi sulit dicerna.
Daging babi empuk meskipun empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak berbahaya, daging babi sulit dicerna oleh badan manusia. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.
#9 - DNA babi mirip dengan manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular kepada manusia.
Beberapa sifat buruk babi seperti, binatang paling rakus, kotor, dan jorok di kelasnya. Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, dia muntahkan isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut kadang dia mengencingi pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
#10 - Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Selain kesepuluh alasan di atas ternyata ada beberapa penyakit lain yang dapat disebabkan oleh babi seperti kholera babi (penyakit menular berbahaya yang disebabkan bakteri), keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi), kulit kemerahan yang ganas (mematikan) dan menahun, penyakit pengelupasan kulit, dan benalu sskaris, yang berbahaya bagi manusia. Subhanallah. Inilah alasan mengapa Islam mengharamkan babi.
Dengan demikian, kita harus yakin bahwa apa yang diharamkan Allah pasti mengandung hikmah di dalamnya. Seperti hikmah diharamkannya memakan daging babi bagi umat Muslim. Mungkin banyak yang bilang daging babi enak, tetapi kini kita tahu ada apa saja di balik daging babi tersebut. Na’udzu billah min dzalik.
Semoga bermanfaat
Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Sumber:
http://m.arrahmah.com/news/2015/07/14/10-fakta-ilmiah-mengapa-babi-haram.html — bersama Aisyiah Taput, AsmaraHadi Liting, Ahmad Tohari, dan 47 lainnya.


No comments:

Post a Comment