Showing posts with label allah. Show all posts
Showing posts with label allah. Show all posts

Tuesday, May 8, 2018

AYAT-AYAT RAMADAN

KAJIAN AL QUR’AN
AYAT-AYAT RAMADAN
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 7 Mei 2018
Menjelang Bulan Ramadan topik kajian kali ini membahas tentang AYAT-AYAT RAMADAN dalam surat Al Baqarah : 183- 185 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan aktifitas di bulan Ramadan
QS 2 : 183-184: Orang yang beriman diwajibkan berpuasa pada hari-hari tertentu di bulan Ramadan. Bukan hanya di bulan Ramadan (hanya beberapa hari saja) melainkan pada bulan Ramadan, artinya seluruh hari di bulan Ramadan.
Disebutkan diwajibkan atas kamu ‘seperti orang-orang terdahulu sebelum kamu’ artinya semua Nabi berpuasa, sholat dan zakat. Supaya kita tidak merasa berat, karena orang terdahulu juga sudah menjalankan puasa Ramadan.
Di kala Ramadan naik Haji, lebih banyak melakukan kebajikan dengan rela hati itu baik bagi kita (QS 2 : 184), karena Allah Maha Mensyukuri (QS 2 : 158)
QS 2 : 185; Orang sakit atau lagi berpergian (safar) harus mengganti puasanya di luar Ramadan (meng-qodo). Namun bila tetap uasa itu lebih baik. Kalau sakitnya berat dan perjalanannya berat, baru tidak puasa.
QS 2 : 185; Hendaklah mencukupkan bilangannya = dilaksanakan seluruh bulan Ramadan, tidak terputus-putus. Puasa = siam = saum = poso.
-      Orang sakit atau berpergian yang tidak puasa, harus mengganti puasanya di luar Ramadan (meng-qodo)
-      Orang yang menstruasi/dalam masa nifas dilarang berpuasa, tapi harus mengganti pada hari/bulan yang lain.
-      Di luar yang tiga di atas (sakit, safar dan mens) kalau tidak puasa tidak perlu mengganti (misalnya: di masa muda tidak puasa, tidak harus mengganti tidak puasa di masa mudanya)
-      Kalau berat menjalankan (seperti: orang tua yang tidak sakit, orang hamil atau menyusui) wajib bayar fidiyah (memberi makan orang miskin)
-      Ada hadits Nabi: Orang tua tidak perlu puasa
-      Fidiyah: memberi makan orang miskin, dibayar di bulan Ramadan (tapi masi bisa di bulan Syawal). Jumlahnya: prakteknya beras 1 liter per 1 orang miskin, lebih juga boleh (1 mut = 1 liter)
QS 19 : 26; Saum dalam ayat ini bermakna ‘tidak bicara’ dan hanya berlaku khusus untuk Maryam
QS 19 : 30-31; Allah memerintahkan Nabi Isa ysang diberi kitab Injil untuk menunaikan sholat dan zakat selama hidupnya
QS 19 : 54-55; Nabi Ismail menyuruh keluarganya untuk melaksanakan sholat dan menunaikan zakat
Hasil dari melaksanakan puasa: 1. Agar menjadi orang yang bertaqwa (QS 2 : 183), 2. Agar menjadi orang yang bersyukur (QS 2 : 185), 3. Agar dapat diberikan petunjuk (hidayah) tentang kebenaran (QS 2 : 186)
QS 76 : 3; Allah telah menunjukkan jalan yang lurus, ada yang bersyukur, ada yang tidak alias kafir
QS 2 : 158;  Yang mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati à Allah akan mensyukuri (memberi pahala terhadap amalnya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmatnya, dsb.)
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin - Selasa, 7 - 8 Mei 2018

Sunday, May 6, 2018

BEBERAPA PENGERTIAN ‘AZIZ’

KAJIAN AL QUR’AN
BEBERAPA PENGERTIAN ‘AZIZ’
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 4 Mei 2018
Topik kajian membahas tentang Beberapa Pengertian ‘AZIZ’ dalam surat Ali Imran : 6 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan pengertian Aziz.
QS 3 : 6; Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkah Dia Yang Maha Perkasa (Al Aziz) dan Maha Bijakasana (Al Hakim)
QS 41 : 41; Al Qur’an  merupakan Al Kitābun ‘Aziz = Kitab yang mulia, yang tidak akan didatangi kebathilan…
QS 35 : 15-17;  Manusialah yang memerlukan Allah (Yang Maha Kaya) dan tidak memerlukan sesuatu. Kalau mau, Allah bisa membinasakan manusia dan mendatangkan mahluk yang baru untuk menggantikan manusia. Hal seperti itu ‘Alallāhi bi ‘azis = tidak ada sulitnya bagi Allah.
QS 14 : 19-20; Jika Allah menghendaki, Allah bisa membinasakan manusia dan mendatangkan mahluk yang baru untuk menggantikan manusia. Hal seperti itu  ‘Alallāhi bi ‘azis = tidak sukar bagi Allah
QS 11 : 91; Kisah Nabi Syuaib yang dikatakan bukan seorang yang berpengaruh (‘alaina bi ‘aziz) dalam kaumnya. Aziz di sini artinya berpengaruh, berwibawa
--------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Jum’at, 4 Mei 2018

Sunday, April 29, 2018

AZAB BAGI KAFIR YANG MENDUSTAKAN AYAT ALLAH

KAJIAN AL QUR’AN
AZAB BAGI KAFIR YANG MENDUSTAKAN AYAT ALLAH
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 24 April 2018
Topik kajian membahas tentang Ali Imran ayat 4;  bahwa sebelum diturunkan-Nya Al Qur’an Allah menurunkan Al Furqaan, yaitu kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah (footnote 182). Juga tentang ayat-ayat lain yang menegaskan azab yang akan ditanggung orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah.
182) Al Furqaan ialah kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah  
QS 3 : 4; Allah mengingatkan kepada manusia, bahwa siapa yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat
QS 3 : 10; Bagi orang-orang kafir tidak akan berguna harta benda (untuk berinfaq) dan anak-anak (yang menjadi orang saleh seperti nabi, ustadz dll) dan mereka akan menjadi bahan bakar api neraka.
QS 3 : 116; Bagi orang yang kafir tidak akan berguna harta benda (untuk berinfaq) dan anak-anak (yang menjadi orang saleh seperti nabi, ustadz dll) tidak akan bisa menolak azab Allah dan mereka jadi penghuni neraka yang kekal di dalamnya.
QS 4 : 56; Orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah akan masuk neraka. Setiap kulit mereka hangus akan diganti dengan kulit baru agar mereka bisa merasakan pedihnya azab.
QS 4 : 167-169; Orang kafir yang menghalang-halangi manusia dari jalan Allah adalah orang yang sesat amat jauh. Orang kafir yang melakukan kezaliman tidak akan mendapat ampunan Allah dan tidak akan diberi petunjuk ke jalan yang benar. Meraka masuk neraka jahanam dan kekal di dalamnya.
QS 5 : 9-10; Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapat ampunan dan pahala yang besar. Orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah menjadi penghuni neraka
QS 5 : 86; Orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Allah akan menjadi penghuni neraka
QS 5 : 36-37; Orang-orang yang kafir yang ingin menebus azab mereka di hari kiamat dengan seluruh harta di bumi, bahkan 2 kali lipatnya, tidak akan diterima oleh Allah. Mereka malah mendapat azab yang pedih (neraka). Mereka ingin keluar dari neraka tapi tidak bisa dan bahkan di azab yang kekal
QS 10 : 4; Semua manusia akan kembali kepada-Nya. Allah menghidupkan, kemudian mematikan dan menghidupkan kembali manusia agar Allah bisa memberi pembalasan yang adil kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Dan bagi yang kafir disediakan minuman yang mendidih dan azab yang pedih (neraka).
QS 7 :27; Manusia tidak bisa melihat setan atau jin. Mereka (jin dan setan) bisa melihat manusia, tapi sebaliknya tidak bisa. Orang yang mengatakan bahwa dia bisa dan telah melihat jin/setan berarti telah mendustakan ayat Allah.
QS 72 – 1-2; Bahkan Nabi Muhammad tidak bisa melihat jin. Allah mewahyukan kepada Muhammad bahwa ada sekelompok jin yang telah mendengar bacaan Al-Qur’an (oleh Muhammad) namun beliau tidak melihatnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 24 April 2018

Thursday, April 19, 2018

HANYA ALLAH YANG BERHAK DISEMBAH

KAJIAN AL QUR’AN
HANYA ALLAH YANG BERHAK DISEMBAH
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 17 April 2018
Topik kajian membahas tentang ‘ILLA HUWWAL HAYYUL QAYYUM’ dalam surat Ali Imran : 1- 2 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan pengertian ‘Tiada Tuhan Yang Berhak Disembah Selain Allah’.
QS 2 : 255; Sebagian ayat ini berbunyi: “ Tiada Tuhan yang ‘berhak’ disembah selain DIA, yang Maha Hidup kekal, yang terus menerus mengurus mahluk-Nya
QS 3 : 5-6; Tak ada satupun bagi Allah yang tersembunyi di langit dan di bumi. Dialah yang membentuk manusia dalam rahim sebagaimana Dia kehendaki. Tiada Tuhan yang ‘Berhak’ disembah kecuali Dia (Allah)  
QS 40 : 64-65; Dialah yang hidup kekal, yang menciptakan alam untuk manusia, langit sebagai atap plus rejeki yang baik-baik. Manusia diciptakan dengan bentuk yang indah, maka sembahlah Dia (Allah). Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah).
QS 16 : 52; Kepada-Nyalah ibadah dan ketaatan selama-lamanya. ‘Wal hayyum al qayyum’  
QS 5 : 73-74; Ada yang mengatakan bahwa Allah itu satu dari tiga, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Tuhan Yang Esa. Mereka inilah orang-orang yang kafir dan akan mendapat siksa yang pedih. Kalau orang-orang kafir ini bertaubat dan memohon ampun, Allah pasti mengampuni mereka. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS 9 : 129; Katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya-lah aku bertaqwa”
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 17 April 2018

Wednesday, April 11, 2018

ALLAH MENGAMPUNI SEMUA DOSA

KAJIAN AL QUR’AN
ALLAH MENGAMPUNI SEMUA DOSA
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Selasa, 10 April 2018
Topik kajian membahas tentang doa memohon ampunan Allah dalam surat Al Baqarah : 285- 286 serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang menyatakan bahwa Allah mengampuni semua dosa (termasuk dosa syirik) asalkan beriman kepada Allah.
Surat (2) Al Baqarah ayat 285 dan 286 adalah dua ayat yang paling sering dibaca karena banyak berisi doa-doa memohon ampunan dan pertolongan Allah terhadap kekafiran.
QS 2 : 285; “… dan mereka mengatakan kami dengar dan kami taat, (lalu berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali”
QS 2 : 286; “…. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami… Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
QS 2 : 54; Nabi Musa menyeru kepada kaumnya bahwa dengan menyembah anak lembu mereka berarti telah menganiaya diri mereka sendiri, dan meminta agar mereka bertaubat kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan ‘bunuhlah dirimu’ Catatan kaki 49)
49) “Membunuh dirimu”  ada yang mengartikan: orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang-orang yang menyembahnya. Ada pula yang mengartikan: orang-orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan ada pula yang mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertaubat  
QS 25 : 68-70; Hamba Allah yang mendapat kemuliaan adalah mereka yang tidak syirik (hanya beriman kepada Allah), tidak membunuh orang kecuali dengan alasan yang benar dan tidak berzinah. Barangsiapa yang melanggar hal-hal diatas akan mendapat pembalasan atas dosa-dosanya, yaitu dilipat-gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan akan kekal dalam azab (neraka) itu, dalam keadaan terhina. Kecuali: orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh semasa masih hidup, Allah akan menggantikan kejahatan mereka dengan kebajikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
QS 4 : 48; Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah). Allah mengampuni segala dosa bagi siapa-siapa yang dikehendakinya kecuali dosa syirik. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka berarti dosanya sangat besar (sehubungan dengan ayat ini, lihat QS 39 : 53-54 di bawah ini)
QS 4 : 116; Allah tidak mengampuni dosa syirik, Dia hanya mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Kalau syirik berarti orang itu telah tersesat sangat jauh. (sehubungan dengan ayat ini, lihat QS 39 : 53-54 di bawah ini)
QS 39 : 53-54;  Hamba-hamba Allah yang sudah berdosa jangan berutus asa, patah semangat dalam mendapat rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa-dosa, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya, sebelum Dia mendatangkan azab sehingga tidak dapat ditolong lagi. Ini agar tidak ada penyesalan sebelum datangnya kematian.
QS 4 : 18; Taubat seseorang tidak akan diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepadanya (berada dalam keadaan sakratul maut) lalu baru bertaubat. Sudah terlambat taubatnya. Orang yang dalam kekafiran (tidak menyembah Allah yang berhak disembah) juga tidak akan diterima taubatnya.
QS 8 : 38; Seorang yang berhenti dari kekafiran (tadinya kafir, lalu bertaubat dan beriman kepada Allah), maka niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya di masa yang lalu. Tapi, jika mereka kembali syirik, maka akan berlaku padanya sunnah Allah terhadap orang-orang terdahulu, alias dibinasakan!
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Selasa, 10 April 2018

Saturday, March 31, 2018

KEIMANAN DAN PARA NABI DAN RASUL

KAJIAN AL QUR’AN
KEIMANAN DAN PARA NABI DAN RASUL
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 30 Maret 2018
Topik kajian membahas tentang Keimanan dan Para Nabi dan Rasul (Al Baqarah : 285, serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan Riba
QS 2 : 285; Nabi Muhammad beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan dari Tuhannya. Orang-orang beriman adalah yang beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Orang beriman berikrar untuk tidak mebeda-bedakan antara para rasul-Nya. Mereka mendengar dan taat.
Pengertian mukminin : orang imannya bersatu dengan dirinya. Kalau amanu, artinya orang beriman (belum tentu keimanan menyatu dengan dirinya. Analoginya: Penyanyi dan menyanyi.
Mukminin beriman kepada semua rasul, walupun masing-masing memiliki keistimewaan sendiri-sendiri.
Tidak semua nabi keturunannya baik/beriman, seperti halnya Nabi Nuh.
QS 37 : 112-113; Nabi Ibrahim melahirkan Ishak, seorang nabi yang saleh. Keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ishak ada yang berbuat baik dan ada pula yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
QS 37 : 99-100: Ketika Nabi Ibrahim harus pergi menghadap Tuhannya untuk dberi petunjuk, ia berdoa agar dianugerahan seorang anak yang saleh.
QS 11 : 75; Ibrahim adalah seorang penyantun, lembut hati dan suka kembali kepada Allah. Halim = alim = penyantun
QS 2 : 263; ‘Wallāhu ganiyum halim’ = dan Allah Maha Kaya Maha Penyantun. Halim = penyantun
Semua Nabi menganjurkan untuk menyembah Allah dan memohon ampunan dan bertobat:
QS11 : 90; Nabi Syuaib memerintahkan kaumnya untuk memohon ampunan Allah dan bertobat pada-Nya.
QS 11 : 61; Nabi Saleh kepada kaum Samud memerintahkan untuk menyembah Allah, memohon ampunan kepada-Nya dan bertobat.
QS11 : 52; Nabi Hud kepada kaum Ad memerintahkan untuk memohon ampunan kepada Allah dan agar mereka bertobat dan berpaling dari berbuat dosa.
QS 11 : 1-3; Nabi Muhammad memerintahkah agar kita semua tidak menyembah selain Allah. Memohon ampunan kepadanya (beristighfar) dan bertobat kepada-Nya. Mereka yang beristighfar dan bertobat akan mendapat nikmat yang baik “terus menerus” sampai ajal.
Catatan: tidak semua nikmat itu baik, contohnya: narkoba, minuman keras.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Jum’at, 30 Maret 2018

Wednesday, March 21, 2018

MULIA DENGAN AL QUR’AN

MULIA DENGAN AL QUR’AN
Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah mengangkat derajat, suatu kaum dengan Al-Qur'an. Dan merendahkan kaum lainnya dengan Al-Qura'an." (HR. Muslim)
Subhanallah, kita mulia dengan Al Qur'an apabila:
1. Meyakini Al-Qur'an datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak ada keraguan didalamnya.
2. Al Qur'an sebagai petunjuk hidup. Karena Al-Qur'an sebagai petunjuk Hidup, maka Al-Qur'an harus dibaca, (termasuk terjemahan bahasa Indonesia) harus dipelajari, harus diamalkan dan harus di ajarkan atau didakwahkan.
3. Diakhirat Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada sahabatnya atau pemiliknya. Dia tidak akan masuk surga sebelum pemiliknya masuk Surga duluan.
Oleh karena itu, sahabatku yang sahalih dan shalihah. Miliki Al-Qur'an, dan baca. Jangan sampai tidak memiliki Al-Qur'an atau punya tetapi disimpan hingga dimakan rayap.
Firman Allah tentang perdagangan yang menguntungkan dengan Al Qur'an
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi”  ~ QS 35 – Faathir : 29 ~
agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri” ~ QS 35 - Faathir : 30 ~
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” ~ QS 29 - Al-'Ankabut 45 ~
dan supaya aku membacakan Al-Qur'an (kepada manusia). Maka barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barang siapa sesat, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan." ~ QS 27 - An-Naml : 92 ~
Bangun sahabatku yang shalih dan dan shalihah, Sempurnakan Wudhu, dan dirikan sholat Tahajjud. Semakin banyak membaca Al-Qur'an dalam sholat Tahajjud, maka Insya Allah semakin mulia disisi Allah Subhanahu wa ta’ala, Allah angkat derajat kita didunia dan diakhirat. Aamiin ya Rabbal’aalamiin
 Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar

Tuesday, March 13, 2018

KEKUASAAN ALLAH – MAHA MENGETAHUI

KAJIAN AL QUR’AN
KEKUASAAN ALLAH – MAHA MENGETAHUI
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 22 Maret 2018

Topik kajian membahas surat Al Baqarah : 284, tentang Kekuasaan Allah serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan ‘Kekuasaan Allah’ yang Maha Mengetahui.
QS 2 : 284; Segala sesuatu milik Allah. Apa yang ada di hati kita ataupun kita menyembunyikannya Allah pasti mengetahuinya dan akan membuat perhitungan tentang perbuatan yang dirahasiakan ataupun disembunyikan
QS 6 : 3; Dialah Allah yang disembah di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang dirahasiakan maupun yang kita lahirkan, dan juga apa yang kita kerjakan.
QS 64 : 3-4; Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, lalu membentuk manusia dan dibaguskan-Nya rupa manusia untuk nanti kembali lagi kepada-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kita rahasiakan, maupun yang kita nyatakan. Allah Maha Mengetahui isi hati.
QS 3 : 19; Islam adalah agama di sisi Allah. Allah mengetahui siapa yang beriman dan siapa yang kafir. Siapa yang kafir dan ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan dihisab (diperhitungkan), dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya
QS 3 : 128-129; Bukan urusan kita siapa yang diampuni dosanya dan diterima tobatnya oleh Allah, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang dinyatakan maupun yang dirahasiakan oleh hambanya, yang beriman maupun yang kafir.
QS 5 : 39-40; Siapapun yang bertaubat setelah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri (taubatan nasuha), maka Allah menerima taubatnya, karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah mengampuni dan menyiksa siapa yang dikehendaki, Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui atas segala sesuatu
QS 3 : 29; Allah pasti mengetahui apa yang ada dalam hati kita maupun yang kita nyatakan dengan kata dan perbuatan. Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 22 Maret 2018

Wednesday, March 7, 2018

BERIMAN KEPADA ALLAH

BERIMAN KEPADA ALLAH
CATATAN 1:
BERIMAN KEPADA ALLAH, PARA RASUL DAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN SEBELUM MUHAMMAD.
Sesungguhnya masing-masing Rasul memiliki kitab (Al Qur’an, Zabur, Taurat dan Injil) dan para pengikutnya. Dan kita diperintahkan untuk beriman kepada Allah, para Rasul dan Kitabnya masing-masing. Yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya yang lain sesungguhnya termasuk golongan kafir dan sesat.
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” ~ QS (4) An Nisaa’ : 136 ~
Surat dan ayat lainnya: QS (2) Al Baqarah : 136, QS (2) Al Baqarah : 285, QS (3) Ali Imran : 84, QS (4) An Nisaa’ : 150-151
CATATAN 2:
SEKEDAR MENGINGATKAN, KARENA BANYAK YANG LUPA, BAHKAN BELUM TAHU: Sebelum ruh kita (berlaku bagi seluruh Bani Adam alias semua keturunan Adam) ditiupkan ke dalam jasad kita, ruh kita telah bersaksi kepada Allah, bahwa hanya Allah adalah Tuhan kita. Maka, jangan kita ingkari kesaksian ini di dunia sekarang dan di akhirat nanti.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”  ~ QS (7) Al A’raaf : 172 ~

Saturday, January 13, 2018

AYAT KURSI DAN KEKUASAAN ALLAH

KAJIAN AL QUR’AN
AYAT KURSI DAN KEKUASAAN ALLAH
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 18 Desember 2017
Topik kajian membahas Ayat Kursi (Al Baqarah : 255) serta surat-surat/ayat-ayat lainnya yang berkenaan dengan Kekuasaan dan Kebesaran Allah
QS 2 : 255;
·         Tiada Tuhan yang berhak disembah ialah Dia , Allah Subhanhu wa ta’ala
·         Ayat utama dalam Al Qur’an dan yang paling banyak menyebut nama Allah (15X).
·         Biasa dibaca setelah al Ikhlas 3X, Al Falaq 1x, An Naas 1X
·         Al hayyu’ qayyum, yang maha hidup, senantiasa mengurus mahluknya
·         Kalau mau tidur à baca ayat Kursi, al Ikhlas 3X, al Falaq dan an Naas
·         Baca ayat Kursi, setan tak berani mendekat
QS 2 : 163: Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tuhan yang Esa/satu à Tuhan yang lain tidak berhak disembah
QS 28 : 70; Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah)
QS 40 : 62;  Allah, Tuhan pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia (Allah)
QS 40 : 65; Dia-lah yang hidup kekal, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Artinya menyembah-Nya dengan tulus ikhlas.
QS 25 : 58; Perintah bertaqwa kepada Allah yang Hidup Kekal yang tidak pernah mati, yang sudah ada sebelum yang lain ada.
QS 3 : 159-160; Bertawakkalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. Karenanya orang mukmin hendaklah hanya bertawakal kepada Allah.
QS 78 : 9-11; Allah menjadikan tidur untuk istirahat di malam hari. Menjadikan siang untuk mencari penghidupan/nafkah
QS 2 : 284; Milik Allah lah segala yang ada di langit dan di bumi.
QS 3 : 189; Allah pemilik langit dan bumi, Maha Kuasa atas segala sesuatu
QS 55 : 29; Apa yang ada di langit dan di bumi senantiasa meminta kepada-Nya. Setiap waktu Allah dalam kesibukan yaitu dalam keadaan menciptakan,, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rejeki dll.
QS 59 : 23; Ayat kedua, setelah ayat Kursi, yang terbanyak menyebut nama Allah, yaitu 11 X. Dialah Allah Yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia...
QS 3 : 2; Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus mahluk-Nya (mengatur langit dan bumi serta isinya. Al hayyum qayyum terjemahannya berdiri sendiri, artinya yang Maha Hidup dan selalu mengurus mahluknya
QS 51 : 56; Allah menciptakan jin dan manusia untuk menyembah-Nya. Terjemahan lain menyebutkan untuk ‘beribadah kepada-Nya’
QS 6 : 102; Yang memiliki sifat yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, pencipta segala sesuatu.
QS 20 : 105 - 110; Syafaat hanya berguna bila datang dari orang yang diijinkan Allah. Syafaat = pertolongan
QS 20 : 11; Terjemahan ‘berdiri sendiri’ lebih tepat diterjemahkan dengan ‘yang Maha Hidup senantiasa mengurus mahluknya’. Zalim juga diartikan syirik.
QS 31 : 13; Syririk atau mempersekutukan Allah merupakan ‘kezaliman yang besar’
QS 6 : 82; Dalam ayat ini; kezaliman = syirik
QS 21 : 28; Tentang syafa’at à footnote 46) Syafa’at: Usaha perantaraan dalam memberikan suatu manfaat kepada orang lain atau mengelakkan suatu mudharat bagi orang lain. Syafa’at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa’at bagi orang-orang kafir
Footnote 325) Syafa’at yang baik ialah: setiap syafa’at yang ditujukan untuk melindungi hak seorang muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan
Footnote 326) Syafa’at yang buruk ialah kebalikan dari syafa’at yang baik
QS 22 : 158; Tidak bermanfaat iman seseroang bila menjelang kematian:
1.   Sebelumnya tidak beriman, baru beriman ketika mau mati
2.   Beriman tapi belum melakukan kebaikan
QS 41 : 8; Orang yang beriman dan berbuat baik, akan diganjar pahala yang tiada putus-putusnya.  
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Senin, 18 Desember 2017

Monday, January 1, 2018

PERSELISIHAN MANUSIA

KAJIAN AL QUR’AN
PERSELISIHAN MANUSIA
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017
QS 2 : 253; Setelah Rasul-Rasul itu (Musa, Isa dan Muhammad) wafat, timbul perselisihan di antara pengikutnya, akhirnya saling membunuh. Allah sebetulnya bisa membuat mereka untuk tidak saling bunuh, namun Allah berbuat sesuai kehendak-Nya. Manusia diberi nafsu, akal dan pikiran, sehingga bisa timbul perselisihan karenanya hingga saling bunuh. Namun di sisi lain keistimewaan manusia bisa berguna untuk kemajuan manusia itu sendiri.
Wa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
In syā – bisa terjadi, bisa tidak terjadi
Id = pasti terjadi
QS 2 : 30; Manusia dijadikan khalifah di bumi oleh Allah, para malaikat mempertanyakan rencana Allah itu
QS 6 : 148-149; fa lau syā’allāhu = kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 10 : 99; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 16 : 93;  wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 42 : 8; wa lau syā’allāhu = dan kalau Allah menghendaki, artinya tidak akan terjadi
QS 28 : 15; Yaqtatilāni = berkelahi. Musa mendapati dua orang laki-laki sedang berkelahi.
QS 49 : 9; Tatalū = berperang. Kalau sesama golongan mukmin berperang, harus didamaikan dengan adil.  
QS 11 : 118-119; Manusia berselisih. Wa lau syā’allāhu (bila Allah berkehendak) umat yang satu, tapi selalu berelisih
QS 3 : 103; Wa lā tafarraqū = dan janganlah bercerai berai
QS 2 : 213; Dulu manusia satu agama. Setelah terjadi perselisihan, Allah mengutus para Nabi.
QS 10 : 19; Manusia dulu satu umat, lalu mereka berselisih. Umat di sini artinya ‘agama’. Perselisihan antara umat akan diputuskan di akhirat. (Makanya jangan bertengkar salah benar di dunia. Kebenaran masing-masing agama akan diputuskan di akhirat nanti)
QS 21 : 91-93; Agama tauhid, agama yang satu lalu terpecah belah
QS 23 ; 52-53; Agama tauhid, agama yang satu lalu terpecah belah
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Perselisihan Manusia
“Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya 156) beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ‘Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dengan Ruhul Qudus 159). Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.”  ~ QS (2) Al Baqarah : 253 ~

158) Yakni Nabi Muhammad s.a.w.
159) à catatan kaki no. 69: Maksudnya: Kejadian ‘Isa a.s. adalah kejadian yang luarbiasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat ‘Isa a.s. Menurut jumhur mufassirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril.
-----------------------------------------------------------------------------------
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. ~ QS (2) Al Baqarah : 30 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, akan mengatakan: “Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apapun” ... ... ...  ~ QS (6) Al An’aam : 148-149 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih 679). Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu 680). Pastilah diberi keputusan di antara mereka, 681) tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” ~ QS (10) Yunus : 19 ~

679) Maksudnya: Manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam suatu agama, sebagai suatu keluarga. Tetapi setelah mereka berkembang biak dan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu Allah mengutus rasul yang membawa wahyu dan untuk memberi petunjuk kepada mereka. Baca Surat (2) Al Baqarah ayat 213.
680) Ketetapan Allah itu ialah bahwa, perselisihan manusia di dunia itu akan diputuskan di akhirat.
681) Maksudnya: diberi keputusan di dunia
-----------------------------------------------------------------------------------
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan apa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” ~ QS (16) An Nahl : 93 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendakin-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.” ~ QS (42) Asy Syuura : 8 ~
-----------------------------------------------------------------------------------
“Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya lengah 1116), maka didpatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir’aun). ... ... ...”  ~ QS (28) Al Qashash : 15 ~

1116) maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan jika ada dua golongan dari orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali, (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil” ~ QS (49) Al Hujurat : 9 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“[118] Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.
[119] Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya” ~ QS (11) Huud : 118-119 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, ... ... ...” ~ QS (3) Ali Imran : 103 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi khabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka KITAB dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidakklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka KITAB, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman tentang kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-nya” ~ QS (2) Al Baqarah : 213 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu 972) dan aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah aku. Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali 973) ~ QS (21) Al Anbiya’ : 92-93 ~
972) Maksudnya: sama dalam pokok-pokok kepercayaan dan pokok-pokok Syari’at
973) Maksd ayat ini: agama yang diturunkan Allah itu adalah satu ialah agama tauhid (Agama Islam), oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah-belah, mereka semuanya kembali kepada Allah dan Allah akan menghisab mereka.
--------------------------------------------------------------------------------------------
[52] “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua. Agama yang satu 1007) dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku.
[53] Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu itu) menjadikan mereka itu terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)”  ~ QS (23) Al Mu’minun  : 52-53 ~

1007) Lihat catatan kaki surat (21) Al Anbiyaa’ : 92 / catatan kaki 972
--------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H.R.Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Bekasi, Kamis, 12 Desember 2017