Friday, September 8, 2017

CINTA DUNIA ATAU CINTA AKHIRAT?

KAJIAN AL QUR’AN
CINTA DUNIA ATAU CINTA AKHIRAT?
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Jum’at, 25 Agustus 2017
QS 2 : 219-220; Akhir surat Al Baqarah ayat 219: … “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu beripkir” harus disambung membacanya dengan awal ayat 220: “tentang dunia dan akhirat. …”. Menjadi: “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu beripkir tentang dunia dan akhirat. Jadi Allah memerintahkan kita untuk memikirkan (keuntungan) hidup di dunia maupun (keuntungan) di akhirat. Tidak boleh hanya memikirkan dunia saja, atau memikirkan akhirat saja. Harus kedua-duanya
QS 11 : 15-16; Yang menginginkan dan mencintai dunia dengan segala perhiasannya pasti akan di kasih sama Allah. Namun orang yang demikain hanya akan mendapat dunia, ditambah dengan masuk neraka. Amal perbuatannya yang mereka usahakan di dunia hapus semua. Walaupun misalnya; membangun masjid untuk tujuan dunia (agar dianggap orang yang berjasa atau menjadi tokoh agama). Maka sia-sia perbuatan baiknya, tidak mendapat pahala dan masuk neraka 
QS 9 : 38; Ada orang-orang yang lebih menyenangi kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat yang mereka anggap tidak jelas. Padahal nikmat dunia hanya sedikit (walau oleh orang-orang itu menganggap nikmat dunia sudah sangat banyak (rumah mewah, mobil baru, gaji besar, jabatan tinggi, dihormati berbagai kalangan, ada berbagai previlege dan keiistimewaan dalam melakukan apapun, padahal di akhirat nikmatnya jauh lebih banyak dari itu.
Oleh karena itu, cinta atau kesenangan di dunia tidak boleh lebih besar dari pada cinta kepada akhirat.
QS 3 : 14-15; Kesenangan hidup di dunia adalah kecintaan kepada apa-apa yang dinginkan, seperti: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading/tanah. Semua itu bersifat sementara, yidak bias dibawa ke akhirat. Orang yang bertaqwa mendapat kenikmatan akhirat; yaitu berada di sisi Allah dalam surga yang indah dan mereka kekal di dalamnya
QS 2 : 272; Orang yang banyak harta, tapi tidak mencintai hartanya, dan menginfaq-kan hartanya di jalan Allah maka ia mendapat pahala untuk dirinya serta sedikitpun tidak akan dirugikan. Tapi ada juga orang yang hartanya banyak, namun menghabiskan hartanya untuk kesenangan dunia, tidak mengingat adanya kebahagiaan di akhirat, maka ia termasuk orang yang merugi.
Jadi, pilih mana? Cinta dunia atau cinta akhirat? Kita boleh senang atau cinta kepada keduanya. Namun, cinta akhirat harus lebih besar dari pada cinta dunia. Kalau hanya cinta dunia, maka hanya dapat dunia. Kalau cinta akhirat, maka ia dapat sebagian dunia dan kebahagiaan di akhirat nanti.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Cinta Dunia atau Cinta Akhirat:

“… Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir tentang dunia dan akhirat. …” ~ QS (2) Al Baqarah : 219-220 ~
------------------------------------------------------------------------------------
“[15] Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan
[16] Itulah orang-orang yang tidak memperoleh akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan 714) ~ QS (11) Huud : 15-16 ~

714) Maksudnya: apa yang mereka usahakan di dunia tidak ada pahalanya di akhirat nanti.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“ … Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit” ~ QS (9) At Taubah : 38 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[14] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kiuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
[15] Katakanlah: “Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah  Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”  ~ QS (3) Ali Imran : 14-15 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“ … Dan apa saja harta yang baik yang kamu infaq-kan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu menginfaq-kan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yanag kamu infaq-kan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan di aniaya (dirugikan)” ~ QS (2) Al Baqarah : 272 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Jum’at, 25 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment