Wednesday, September 13, 2017

KEUNTUNGAN DUNIA DAN AKHIRAT

KAJIAN AL QUR’AN
KEUNTUNGAN DUNIA DAN AKHIRAT
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Kamis, 24 Agustus 2017


QS 2 : 219-220; Akhir surat Al Baqarah ayat 219: … “Demikianlah Allah menerangkanayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu beripkir” harus disambung membacanya dengan awal ayat 220: “tentang dunia dan akhirat. …”. Menjadi: “Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu beripkir tentang dunia dan akhirat. Jadi Allah memerintahkan kita untuk memikirkan (keuntungan) hidup di dunia maupun (kentungan) di akhirat. Tidak boleh hanya memikirkan dunia saja, atau memikirkan akhirat saja. Harus kedua-duanya
QS 28 : 77; Mencari kebahagiaan akhirat jangan lupa mencari nikmat dunia. Bahagia mengandung nikmat. Bahagia itu selamanya (di akhirat), sedangkan nikmat hanya sesaat (di dunia).  
QS 62 : 9-10; Jum’at adalah hari kerja (bukan hari libur). Saat bekerja (mencari keuntungan dunia), diserukan untuk sholat Jum’at berjamaah (mencari keuntungan akhirat). Setelah menunaikan sholat Jum’at, kembali lagi bekerja, bertebaran mencari karunia Allah (mencari keuntungan dunia). Kesimpulan: Jum’at hari kerja: Mencari keuntungan Dunia --> keuntungan Akhirat --> keuntungan Dunia.
QS 42 : 20; Bila tujuannya mencari keuntungan akhirat, yang diperoleh adalah keuntungan akhirat ditambah dengan keuntungan dunia. Bila tujuannya adalah keuntungan dunia, maka akan didapat sebagian keuntungan dunia, namun keuntungan akhirat nihil. Contoh yang mencari keuntungan dunia: Ustadz yang berkhotbah untuk mengharapkan honor, niatnya bukan karena Allah semata, maka ia dikatakan mendapat keuntungan dunia (dapat uang), tetapi tidak mendapat pahala/keuntungan akhirat. 
QS 2 : 200; Orang yang berdoa: “Berilah kami (kebaikan) di dunia” maka di akhirat ia tidak akan mendapat apa-apa alias tidak mendapat kebahagiaan yang menyenangkan di akhirat
QS 2 : 201-202; Sedangkan orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”, mereka itulah yang akan mendapat kebahagiaan di akhirat sesuai dengan apa yang mereka usahakan.
QS 76 : 5-6; Orang yang berbuat kebajikan (orang yang baik) berada disurga, tidak mungkin di neraka tempat akhirnya. Note: Kebajikan menurut Al Qur’an ada di Surah (2) Al Baqarah ayat 177.
QS 82 : 13-16; Orang-orang yang banyak berbakti pasti bahagia di dalam surga yang penuh kenikmatan. Sedangk an orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka pada hari pembalasan tanpa bisa keluar dari dalamnya.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Keuntungan Dunia dan Akhirat:

"… Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir tentang dunia dan akhirat. …” ~ QS (2) Al Baqarah : 219-220 ~
------------------------------------------------------------------------------------
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” ~ QS (28) Al Qashash : 77 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[9] Hai orang-orang yang beriman, apabila diserukan untuk menunaikan sembahyang pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkan jual beli 1476). Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
[10] Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” ~ QS (62) Al Jumu’ah : 9-10 ~

1476) Maksudnya: apabila imam telah naik mimbar dan mu’azzin telah azan di hari Jum’at, maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan mu’azzin itu dan meninggalkan semua pekerjaannya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat” ~ QS (42) Asy Syuura : 20 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“… Maka di antara manusia ada yang berdoa: “ Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat” ~ QS (2) Al Baqarah : 200 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” 127), Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya” ~ QS (2) Al Baqarah : 201-201 ~

127) Inilah dunia yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[5] Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur 1537)
[6] (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya” ~ QS (76) Al Insaan : 5-6 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surge yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnyaorang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu” ~ QS (82) Al Infithaar : 13-16 ~
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Kamis, 24 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment