Sunday, September 10, 2017

QURBAN & HEWAN QURBAN

KAJIAN AL QUR’AN
QURBAN & HEWAN QURBAN
Pengajian Subuh Masjid At Taubah – Ustadz Abdullah Amin – Bekasi, Senin, 28 Agustus 2017

Tentang persembahan qurban dalam Al Qur’an dimulai dari kisah kedua putra Adam a.s. yang bernama Habil dan Qabil
QS 5 : 27-32; Cerita/kisah yang sebenarnya tentang 2 putra Adam, Habil dan Qabil yang pada awalnya mempersembahkan qurban yang berbeda (Qabil hasil bumi dan Habil seekor kambing, yang mana pada akhirnya Qabil mempersembahkan kambing juga) sehingga menyebabkan pembunuhan Habil oleh Qabil. Rangkaian ayat-ayat ini mengkisahkan mengenai qurban Qabil yang tidak diterima Allah, padahal keduanya mempersembahkan qurban yang sama (kambing). Habil menjelaskan bahwa Allah hanya menerima qurban orang yang bertaqwa. Qabil lalu membunuh Habil. Allah kemudian menurunkan hukm tentang pembunuhan.  
QS 37 : 99-113; Kisah Ibrahim a.s yang mendapat perintah Allah untuk menyembelih Ismail ptranya yang sangat dicintai sebagai persembahan qurban. Karena ketaatan Ibrahim, Allah mengganti qurban sembelihan dengan seekor kambing, dan Ismail tidak jadi disembelih. Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya qurban yang dilakukan pada hari raya Haji.
QS 22 : 34-37; Setiap umat, mulai dari umat Ibrahim disyariatkan untuk berqurban dengan menyembelih binatang ternak. Dan perintah untuk berserah diri dan tunduk patuh kepada Allah, yaitu golongan manusia yang bertaqwa. Daging dan darah hewan qurban tidak akan mendatangkan ridha Allah, melainkan hanya ketaqwaan kepada Allah-lah yang mendatangkan keridhaan-Nya
QS 23 : 21-22; Yang dimaksud binatang ternak ialah binatang yang menghasilkan air susu (kecuali kuda QS 16 : 8), yang banyak manfaatnya dan sebagian dari hewan ternaknya untuk makanan.
QS 16 : 66; Binatang ternak untuk diminum air susunya dengan mudah.
QS 16 : 5-7; Binatang ternak memiliki bulu ditambah dengan bermacam-macam manfaat, dan dimakan. Selain itu binatang ternak memiliki keindahan dan bermanfaat untuk memikul barang atau pekerjaan yang berat yang kita tidak dapat memikulnya.
QS 16 : 8; Kuda, bagal (peranakan kuda dan keledai) dan keledai tidak termasuk binatang ternak. Kuda untuk ditunggangi dan dijadikan perhiasan.
QS 6 :142-143; Ada 8 hewan ternak, yaitu dari sepasang domba, kambing, unta dan sapi/kerbau
QS 22 : 37; Qurban tidak akan sampai/diterima Allah atau mendapat ridha Allah sebelum ada ketaqwaan kepada Allah. Harus bertaqwa dan berqurban, kalau tidak bertaqwa, qurban tidak diterima alias sia-sia.
Kutipan ayat Al Qur’an yang menegaskan firman Allah tentang Qurban dan Hewan Qurban:

“[27] Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (qurban) dari orang-oranmg yang bertaqwa.
[28] “Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
[29] “Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim”
[30] Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.
[31] Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya 410). Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, megapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”. Karena itu jadilah di seorang di antara orang-orang yang menyesal.
[32] Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain 411), atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya 412). Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas., kemudian banyak di antara mereka sesudah itu 413) sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi” ~ QS (5) Al Maa-idah : 27-32 ~

410) Dipahami dari ayat ini bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya
411) Yakni: membunuh bukan karena qishash
412) Hukum itu bukanlah mengenai Bani Israil saja, tetapi juga mengenai manusia seluruhnya. Allah memandang bahwa membunuh seorang itu adalah sebagai membunuh manusia seluruhnya, karena orang seorang itu adalah anggota masyarakat dan karena membunuh seorang berarti juga membunuh keturunannya.
413) Ialah: Sesudah kedatangan Rasul membawa keterangan yang nyata
------------------------------------------------------------------------------------
“[99] Dan Ibrahim berkata “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku 1283)
[100] Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh,
[101] Maka Kami beri di khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar 1284)
[102] Maka tatkala nak itu sampi (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; in syaa Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar
[103] Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya, (nyatalah kesabaran keduanya)
[104] Dan Kami panggilah dia: “ Hai Ibrahim,
[105] Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu 1285), sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik
[106] Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata
[107] Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar 1286)
[108] Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
[109] (yaitu) “kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”
[110] Demikianlah Kami memberi balasan kepda orang-orang yang berbuat baik.
[111] Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
[112] Dan Kami beri dia khabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh
[113] Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Di antara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata”  ~ QS (37) Ash Shaaffaat : 99-113 ~

1283) Maksudnya: Ibrahim pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berdakwah
1284) Yang dimaksud ialah Nabi Ismail a.s.
1285) Yang dimaksud dengan “membenarkan mimpi” ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksanakannya
1286) Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan qurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[34] Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)
[35] (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sholat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepda mereka.
[36] Dan telah kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur
[37] Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” ~ QS (22) Al Hajj : 34-37 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[21] Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu. Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebahagian darinya kamu makan.
[22] dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut” ~ QS (23) Ali Mu’minuun : 21-22 ~
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya” ~ QS (16) An Nahl : 66 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
“[5]Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan.
[6] Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan.
[7] Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang” ~ QS (16) An Nahl : 5-7 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal 820), dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya” ~ QS (16) An Nahl : 8 ~

820) Bagal yaitu peranakan kuda dengan keledai
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“[142] Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu
[143] (yaitu) delapan binatang yang berpasangan 514), sepasang dari domba 515) dan sepasang dari kambing 516). Katakanlah: “Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?” Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar” ~ QS (6) Al An’aam : 142-143 ~

514) Artinya empat pasang, yaitu Sepasang biri-biri (domba), sepasang kambing, sepasang unta dan sepasang sapi/kerbau
515) Maksudnya: domba jantan dan domba betina
516) Maksudnya: kambing jantan dan kambing betina
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[37] Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”~ QS (22) Al Hajj : 37 ~
----------------------------------------------------------------------------------------------------

Disarikan oleh H. R. Mimuk Bambang Irawan - Jakasampurna, Senin, 28 Agustus 2017

No comments:

Post a Comment