Tuesday, July 23, 2013

MENUMBUHKAN KECINTAAN KEPADA ALLAH

Menumbuhkan Kecintaan Kepada Allah
Oleh: Sugianto Gianto

Allah SWT, berfirman dalam Al-Qur'anul Karim, :

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Artinya :

"Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS. At-Taubah [9] : 24)

Firman Allah SWT dalam Surat At-Taubah Ayat 24 tersebut, memberikan pedoman kepada manusia tentang bagaimana & urutan kepada siapa rasa cinta itu diberikan. Cinta kepada Allah SWT, adalah cinta pertama & utama yang harus manusia persembahkan sebagai hamba-Nya. Maka membolak-balik urutan kepada siapa seharusnya cinta diberikan, Allah SWT tidak menyukainya sehingga mencapnya sebagai orang orang fasik sehingga Allah SWT enggan memberikan petunjuk.

Kemudian bagaimana cara MENUMBUHKAN RASA CINTA KEPADA ALLAH SWT. Islam memberi gambaran, :

1. Berikanlah perhatian secara benar kepada Al-Qur'an Al-Karim sebagai kitap kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan-Nya kepada umat manusia. Karena Al-Qur'an didalamnya tidak ada kebatilan sama sekali, kecuali semuanya adalah kebenaran.
لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

"Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji." (QS. Al-Fushshilat [41] : 42)
Mebacanya, memahami, dan mengamalkannya itulah perhatian yang benar kepada Al-Qur'an.
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shaad [38] : 29)

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci?" (QS. Muhammad [47] : 24)

Maka ketika membaca Al-Qur'an jangan hanya ingin cepat menyelesaikan membacanya, tetapi jadikanlah perhatian itu untuk memahami makna & kandungannya.

2. Berikan perhatian untuk memahami nama-nama Allah SWT (al-Asma-ul husna), yang Maha Indah, Maha Tinggi & Sempurna.

وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raaf [7] : 180)

Allah SWT juga berfirman,
:

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَنَ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى وَلا تَجْهَرْ بِصَلاتِكَ وَلا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلا
"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"" (QS. Al-Israa' [7] :110)

Dalam sebuah riwayat Hadits Rasulullah SAW memberi kabar kepada Shahabat ra, yang selalu membaca surat Al-Ikhlas, dan Shahabat tersebut berkata : 
"Aku mencintai surat inik arena surat ini (menjelaskan tentang) sifat ar-Rahman (Allah SWT). Maka Rasulullahn SAW bersabda :
"Sampaikanlah kepadanya bahwa sungguh Allah mencintainya" (HR. Al-Bukhari & Muslim).

Semakin bertambah cinta perhatian seorang hamba untuk memahami al-Asma-ul husna dengan pemahaman yang benar menurut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yaitu para Shahabat Rasulullah SAW, dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka dengan baik, maka akan semakin bertambah ilmu pengetahuan tentang kebesaran Allah SWT.

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. Faathir [35] : 28)

3. Memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT, dengan banyak berdoa & bersungguh-sungguh didalam memohon kepada-Nya.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah [2] : 186)

Dalam Firman yang lain, :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghaafir [40] : 60)

Maka berdoalah sebanyak-banyaknya memohon kepada Allah SWT dengan doa-doa yang Rasulullah SAW telah ajarkan.

"(Ya Allah) aku memohon kepada-mu kecintaan kepada-Mu, kecintaan kepada orang-orang yang mencintai-Mu dan kecintaan kepada amal perbuatan yang mendekatkan diriku kepada kecintaan kepada-Mu" (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Bukhari)

"Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menganiaya diriku sendiri (dengan berbuat dosa) dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pen
gampun lagi Maha Penyayang" (HR. Al-Bukhari)
Masih banyak doa menurut Al-Qur'an & As-Sunnah.
Barang siapa dibukakan pintu doa, maka Allah akan melimpahkan pengabulan doa bagi seseorang yang berdoa, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Baqarah [2] Ayat 186.

4. Memberikan perhatian kepada kewajiban-kewajiban dalam Agama (Islam), dengan mengamalkan sebaik-baiknya, berjuang menundukkan hawa nafsu dan berusaha mengerjakan amal-amal shalih baik yang bersifat anjuran dan sunnah.
Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsi dari Nabi saw. bahwa Allah berfirman, "Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan tidaklah hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan nafilah-nafilah (nawafil) hingga aku mencintainya." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Berusaha sungguh-sungguh untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah dan perbuatan-perbuatan dosa, karena perbuatan-perbuatan maksiat akan merusak hati & melemahkan kecintaan kepada Allah SWT, serta menjerumuskan manusia ke dalam jurang kebinasaan.

6. Mengutamakan hal-hal yang dicintai Allah dari pada hal-hal yang dicintai diri sendiri dan mendahulukan keridhaan-Nya di atas keinginan hawa nafsu.
Sebagaimana Haits sbb, :

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ
Dari Anas, dari Nabi SAW beliau bersabda: "Tiga hal, barangsiapa memilikinya maka ia akan merasakan manisnya iman. (yaitu) menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka." (HR. Al-Bukhari)

7. Senantiasa mengingat-ingat & merenungkan betapa besar & banyaknya limpahan rahmat, karunia pemberian Allah SWT kepada hamba-Nya.

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim[14] : 34)

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan." (QS. An-Nahl [16] : 53)
Dengan mengingat-ingat & merenung-renungkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada hamba-Ny akan menambah kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT dalam hatinya.

8. Berteman dengan orang yang baik dan bershahabat dengan orang-orang shaleh yang selalu taat & beribadah kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

9. Berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan ibadah (Shalat Malam), pada waktu sepertiga malam terakhir, walaupun hanya sedikit & sebentar.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Rabb kita Tabaaraka wa Ta’ala turun di setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman: “Siapa yang berdo’a kepadaKu pasti Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti Aku penuhi dan siapa yang memohon ampun kepadaKu pasti Aku ampuni.” (Shahih Bukhari no. 1077, 5846, 6940)

10. Memperbanyak dzikir (Dzikir Pagi-Petang, Dzikir Malam Sebelum Tidur & Dzikir Pendek, dengan membaca Basmallah, setiap akan melakukan aktifitas apapun)

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd [13] : 28)

Wallahu A'Lam Bish Shawwa.
Demikian beberapa sebab penting untuk menggapai kecintaan kepada Allah SWT dalam hati seorang hamba.

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ
"Dan tetaplah memberi nasihat, karena sesungguhnya nasihat itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Adz-Dzariyaat [51] : 55)

Semoga bermanfaat, sibulan Ramadhan 1434H, bulan yang pehuh rahmat & ampunan.
Kita memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik 'Arsy yang mulia, dengan nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi agar Dia menerima amal kebaikan kita. Aammin.


(Sumber : Al-Qur'an & Tarjamah, Al-Hadits, Disarikan dari Tausyiah Prof. Dr. Syaikh 'Abdur Razzaq bin 'Abdul Muhsin al-'Abbad al-Badr, penerjemah Abdullah bin Taslim al-Buthoni, disiarkan melalui Radio rodja756am). 

Dari Share Tulisan Sahabat FB-ku - Bapak Sugianto Gianto

5 comments:

  1. subahanlllah super sekali yah paak bisa klik dulu dong disini -> http://rezafauzy.blogspot.com/

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sunahanallah sangat bermanfaat untuk lebih mendakatkan diri kepadanya yaitu allah SWT

      Delete
  3. Semoga menjadi panutan buat kita dan keturunan kita

    ReplyDelete