Friday, July 26, 2013

PESAN MENYESATKAN TENTANG BULAN SYA’BAN

Pesan Menyesatkan Tentang Bulan Sya'ban

Ada apa dengan bulan Sya’ban?

Memasuki bulan Sya’ban, telah beredar luas melalui pesan-pesan broadcast di Yahoo Messenger, BlackBerry Messenger, Facebook atau Twitter yang berisi tentang fadhail ‘amal (keutamaan amal) yang berkaitan dengan bulan tersebut.

Hanya saja, setiap kata hendaklah tetap diwaspadai dan hati-hati agar niat baik kita tidak justru menyesatkan umat karena salah informasi. Di antara pesan-pesan broadcast yang perlu dicermati:

#1 – Di bulan Sya’ban bacalah “La ilaaha ilallah Muhammadu Rasulullah” 33X, Insyaa Allah Rizki tak putus hingga tahun depan.

Ø  Jawab: Anjuran dan keutamaan yang termaktub dalam pesan tersebut di atas tidak bersumber dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam.

#2 -  Permintaan maaf satu sama lain

Ø  Jawab: Meminta maaf dan memaafkan seseorang dapat dilakukan kapan saja dan tidak ada tuntunan syari’at yang mengharuskan dilakukan pada saat tertentu, termasuk ketika memasuki bulan Sya’ban

#3 – Nabi bersabda: “Barangsiapa yang mengingatkan kedatangan bulan ini, haram api neraka baginya”

Ø  Jawab: Anjuran tersebut tidak bersumber dari hadist Nabi dan jika ada yang menganggapnya hadist, maka hadist tersebut palsu.     

#4 – Doa: Yaa Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan Ramadhan

Ø  Jawab: Doa yang dimaksud adalah “Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan” Diriwayatkan oleh al-Baihaqi, al-Bazzar dan ath-Thabrani. Hadist ini derajatnya lemah

#5 – Sya’ban buku amalan ditutup

Ø  Jawab: Pernyataan ini juga tidak bersumber dari Nabi. Yang benar, pada bulan Sya’ban amalan-amalan diangkat ke Hadapan Allah (Sumber: HR Ahmad dan An-Nasa’i)

#6 – Shalat Nishfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat dan membaca 1.000 kali Surah al-Ikhlas

Ø  Jawab: Semua riwayat tentang shalat nishfu Sya’ban adalah riwayat bathil dan palsu

#7 – Barangsiapa membaca Shalawat Nabi pada malam Nishfu Sya’ban, maka para malaikat mendoakannya sampai hari kiamat, agar orang itu diampuni segala dosanya

Ø  Jawab: Hadist tersebut tidak bersumber dari Nabi

Maka berhati-hatilah!

Sumber: Ustadz Husnulyaqin – Yayasan Al Sofwah

3 comments:

  1. Jazakallahu khairan Ustadz...semoga kita semua terhindar dr golongan ahlul bid'ah

    ReplyDelete
  2. Syukran... ana izin copy dan ana share kembali, barakallah..

    ReplyDelete